Apakah hanya Rasulullah yang do’anya
spontan dikabulkan Allah? Kitapun bisa! Semua do’a sepanjang tidak untuk maksiat
akan dikabulkan.
“dan janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa
takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat
Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al A’raf 7 : 56)
Di dalam Surat Al A’raf S 7 : 56
tersebut dijelaskan berdo’alah dengan 2 syarat yaitu rasa takut kepada Allah
(takut do’anya tidak akan diterima) dan berharap (akan dikabulkan). Minta sehat
jangan nunggu sakit, minta kaya jangan nunggu miskin.
Hendaklah do’a itu kita hiasi dengan
Asmaul Husna karena Allah mempunyai nama-nama yang indah maka berdo’alah dengan
nama-nama itu. Do’a itu ibadah, sepanjang sholat, mintalah kepada Dzat yang
jika engkau tidak minta Dia akan marah. Do’a adalah senjata orang-orang
beriman, berdo’a berarti berkomunikasi dengan Allah, anda berhak minta kepada
Allah apapun walaupun mustahil dimata manusia.
Ada 4 hal terkait do’a yaitu:
1. Do’a itu ibadah artinya tidak ada do’a
yang sia-sia; do’a merupakan bentuk komunikasi dan tanda ketaatan
kepada Allah.
2. Do’a itu ada 3 tahapan :
- Langsung dikabulkan, Allah menjawab dalam bentuk sinyal-sinyal, misal sakit lalu ketemu seseorang yang mengatakan ada dokter lalu sembuh.
- Allah hilangkan kesusahannya yang akan menimpanya
- Disimpan untuk hari kiamat
3. Jangan tergesa-gesa, baik mengucapkan
do’anya maupun dikabulkannya. Allah melambatkan dikabulkanya do’a karena sayang
kepada kita, jika cepat dikabulkan maka akan berhentilah do’a/ ibadah kita,
Allah lebih sayang kepada kita lebih dari seorang ibu kepada anaknya.
4. Tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk
mengabulkan do’a kita, Allah selalu memberikan lebih dari yang kita minta.
Dikabulkanya do’a karena berlomba-lombalah dalam kebaikan & selalu minta dengan
rasa takut & harap, khusyu dalam sholat dan berdo’a.
No comments:
Post a Comment