Bagi orang muslim hari Jum’at tidaklah
sama dengan hari – hari lain. Lantas bagaimanakah kita sebagai muslim mengisi
hari Jum’at? Caranya adalah :
- Mengagungkan hari Jum’at/mengkhususkan dengan ibadah – ibadah melebihi ibadah dihari-hari lain. Hari Jum’at sama agungnya dengan hari Arafah. Sholat dihari Jum’at dirakaat pertama membaca Surat As Sajadah dan dirakaat kedua Surat Al Insan, karena dalam surat kedua ini menceritakan kejadian dihari Jum’at yaitu penciptaan Adam & Hawa, terjadinya hari kiamat, dikumpulkannya manusia di padang mahsyar.
- Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw pada hari dan malam Jum’at sebab Rasulullah raja/pemimpin manusia sedangkan Jum’at pemimpin hari jadi merupakan pertemuan 2 pemimpin.
- Sholat Jum’at menggugurkan sholat Dzuhur. Hari berkumpulnya orang-orang Islam yang sangat diagungkan/pertemuan agung yang apabila ditinggalkan Allah mencap orang tidak beriman. Di hari kiamat, mulia atau tidak mulianya seseorang dilihat dari sisi sejauh mana dia bersegera ke Masjid dan shaf pertama.
- Mandi di hari Jum’at perintah Rasulullah yang sangat diutamakan dan lebih penting dari berwudhu karena menyentuh wanita
- Berbersih diri dan mencukur bulu
- Bersiwak di hari Jum’at lebih utama dari hari-hari lain. Bersiwak merupakan ibadah karena dari mulut tersebut akan keluar bacaan-bacaan Al Qur’an
- Bersegera menuju tempat sholat
- Memperbanyak sholat sunah dan dzikir, baca Al Qur’an sampai imam datang
- Wajib diam ketika khotbah. Bicara pada waktu sholat Jum’at tidak akan mendapatkan pahala Jum’at, jadikan hari jum’at sebagai hari kekhusuan/tenang
- Membaca Surat Al Kahfi akan memancarkan cahaya sampai ke langit dan nampak pada hari kiamat dan akan diampuni dosa-dosanyanya sampai Jum’at mendatang.
- Makruh sholat pada waktu matahari ada ditengah-tengah/diatas kepala tapi pada waktu Jum’at dibolehkan. Neraka dipanaskan setiap hari kecuali hari Jum’at.
- Sunah membaca Surat Jum’at
- Hari Jum’at hari rayanya umat islam setiap pekan. Hari Jum’at bagi Allah lebih agung daripada hari raya Idul Fitri & Idul Adha karena ada peristiwa – peristiwa besar dihari Jum’at yaitu penciptaan bumi, Adam diturunkan ke bumi, dan ada waktu – waktu mustajab
- Sunah memakai baju yang terbaik & warna putih. Mandi Jum’at, memakai wangi-wangian, pakai baju bagus lalu keluar dengan tenang tidak menyakiti orang lain, diam saat berkhotbah maka merupakan pembersihan dosa sampai Jum’at yang akan datang
- Sunat membersihkan/bersih-bersih masjid
- Tidak boleh safar di hari Jum’at dari sejak fajar
- Berjalan kaki menuju masjid langkahnya dihitung sama dengan puasa setahun
- Banyak – banyak berdo’a karena terdapat waktu – waktu mustajab; beberapa pendapat menyatakan ketika fajar terbit s/d matahari terbit; ketika matahari tergelincir; ketika muadzin adzan & iman duduk dimimbar s/d selesai khotbah; ketika matahari tergelincir s/d waktu sholat; detik-detik terakhir matahari tenggelan; ketika imam keluar, saat jam 3 siang; dsb, atau dengan kata lain setiap waktu di hari Jum’at dapat menjadi waktu yang mustajab
No comments:
Post a Comment