Sunday, August 31, 2014

SEA SURVIVAL COURSE


Apa sih yang dimaksud sea survival course itu?
Sea survival course atau pelatihan sea survival merupakan suatu pelatihan yang harus dilakukan setiap orang yang akan berangkat ke offshore dengan tujuan untuk membekali pengetahuan, ketrampilan, dan rasa percaya diri yang bermanfaat jika terjadi situasi/kecelakaan di fasilitas lepas pantai (offshore) sehingga pada suatu kondisi harus berjuang & bertahan (survive) di laut atau perairan.

Jadi sesuai dengan tujuannya maka pelatihan ini perlu diberikan kepada setiap orang yang bekerja/ dalam perjalanan ke/dari fasiltas lepas pantai tersebut untuk membekali diri mereka karena tentunya laut tidak seindah hari ini kawan hehe, segala sesuatunya bisa terjadi..

Pengertian survival itu sendiri adalah kemampuan untuk bertahan hidup dimana nyawa dalam keadaan terancam, sebelumnya atau selama dan setelah meninggalkan fasilitas lepas pantai (offshore), berkaitan dengan bahaya dari lingkungannya. Ancaman bahayanya bervariasi antara lain ledakan gas, kebakaran yang timbul karena tabrakan, kesalahan mekanis, cuaca buruk sampai pada perilaku perorangannya.
Setiap orang yang bekerja/dalam perjalanan ke/dari fasilitas lepas pantai harus mewaspadai dan mengetahui adanya ancaman bahaya. Syarat mutlak bagi setiap orang yang berangkat dan bekerja ke offshore diberikan panduan keselamatan untuk bekal dirinya.

Dalam pelatihan ini akan dijelaskan mengenai berbagai perangkat peralatan survive beserta tekniknya, cara penggunaan lifejacket yang benar, teknik melompat ke air dari ketinggian (Safety Step), mengetahui peralatan rakit penyelamat (Liferaft) dan teknik manajemen dalam Liferaft, karakteristik perahu penyelamat (Lifeboat/Survival Craft) yang ada, dasar-dasar teknik penanganan korban di perairan dingin dan iklim tropis, dan metode pertolongan lainnya.

Ada banyak tipe lifejacket yang digunakan di industri offshore, pelayaran, dan penerbangan. Apapun jenisnya harus memenuhi syarat dari peraturan lokal dan internasional. Instruksi penggunaannya untuk setiap jenis lifejacket ditempatkan ditempat yang mudah dan dengan jelas terlihat.
Begitu juga dengan Lifering, ditempatkan dibanyak tempat di kapal sesuai dengan peraturan yang berlaku. Lifering/Lifebuoy ini dikategorikan sebagai alat bantu apung tipe-4 yang banyak digunakan untuk menolong orang yang jatuh ke air.

Ketika ada orang jatuh ke laut tentunya membutuhkan tindakan/prosedur yang benar. Kejadian pada orang yang terjatuh ke laut harus segera dilakukan dengan langkah – langkah berikut :
  • Teriakkan “Man overboard” (Ada orang jatuh ke laut) dan aktifkan alarm.
  • Segera lemparkan ring pelampung (life ring) atau alat bantu apung lainnya.
  • Tetap memperhatikan posisi orang tersebut, jangan sampai hilang dari pandangan mata.
  • Jika terjadi di kapal, jurumudi yang mendengar teriakan ”man overboard” harus segera membanting penuh kemudi ke sisi dimana orang yang jatuh, dengan tujuan menjauhkan propeller kapal secepat dan sejauh mungkin dari orang tersebut.


Jika harus melompat dari ketinggian harus dihindari lompat dari tempat yang terlalu tinggi atau usahakan meminimalkan jarak ketinggian lompatan. Lifejacket harus dikenakan sebelum melompat. Secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Lifejacket yang dikalungkan harus terikat erat dibagian pinggang. Ukuran lingkaran leher harus dipastikan tidak terlalu ketat/pas.
  • Saat mengenakan pastikan lifejacket terikat erat agar tidak bergerak ke atas saat terhempas di air yang dapat menyebabkan cedera pada leher.
  • Semua tali, pengait, atau pengencang harus cukup erat dan bagian yang tersisa harus diamankan dari tersangkut saat melompat.

Jika harus melompat ke air, beberapa langkah – langkah harus dilakukan. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
  • Jika mungkin carilah ketinggian di bawah 10 m atau serendah mungkin dari permukaan air.
  • Hindari/buang beda-benda tajam.
  • Lihatlah ke bawah apakah daerah lompatan/pendaratan aman dari orang atau benda yang berbahaya.
  • Salah satu tangan pada bagian bawah telapak tangan menopang dagu sambil jari jempol dan telunjuk menutup lubang hidung.
  • Tangan lainnya menggenggam bagian atas lifejacket menutpi tangan sebelumnya. Sikap ini akan mengunci posisi tangan yang menutup hidung dan mencegah pergerakan naik lifejacket saat terhempas di air.
  • Berdiri tegak, pandangan harus lurus ke garis cakrawala (horizon), kemudian langkahkan salah satu kaki. Saat melayang pandangan tetap lurus jauh kedepan, posisi kaki dan lutut rapat (lurus disilangkan).
  • Pertahankan sikap melompat hingga muncul kembali ke permukaan air.
  • Saat tiba di permukaan air, pastikan untuk cepat berbalik melihat ke tempat awal lompatan untuk memastikan diri mampu untuk mengendalikan diri jika terbawa ombak terhempas kembali ke kaki platform atau badan kapal.
  • Segera bergabung dengan teman lainnya dengan posisi HUDDLE. Jika sendiri lakukanlah posisi HELP. 

HELP POSITION
  • Kepala diatas air termasuk bagian tengkuk.
  • Rapatkan lengan anda ke sisi tubuh dan dada. Genggam alat bantu apung dan bertahan serapat mungkin.
  • Silangkan kaki, lutut terangkat, akan memudahkan stabilisasi bila ada ombak, usahakan dan pertahankan lutut tetap rapat.

HUDDLE POSITION
  • Kepala diatas permukaan air termasuk bagian tengkuk.
  • Tangan saling bersilang dan memeluk teman lain disekitar alat bantu apung. Usahakan tetap serapat mungkin.
  • Maksimalkan persentuhan tubuh, terutama pada bagian dada.
  • Kaki saling silang dengan kaki teman lainnya.
  • Saling berbicara untuk membangkitkan semangat/percaya diri.
  • Kelompok yang lebih besar memberikan kesempatan pertukaran bagi orang yang kelelahan untuk istirahat ditengah-tengah kelompok.

Liferaft yang dikembangkan dapat dijumpai pada setiap instalasi offshore maupun kapal laut. Semua personel diharuskan memiliki kemampuan membalik liferaft yang terbalik. Saat liferaft sudah berfungsi normal, salah satu cara untuk menuju ke posisi liferaft tersebut adalah dengan membentuk kelompok seperti berbaris untuk melakukan gerakan renang layaknya mendayung. Posisi ini dilakukan dengan menjepit badan rekan yang berada di depannya dengan menggunakan kedua kaki dan menggunakan kedua tangan sebagai alat untuk mendayung. Pastikan posisikan orang terkuat berada di urutan paling depan untuk menarik rekan – rekannya dan juga sebagai orang yang memberi perintah atau komando saat mendayung agar gerakan mendayung dalam barisan/kelompok ini teratur. Setelah berada di liferaft segera berpegangan pada tali, kemudian orang yang paling terkuat tersebut naik pertama kali untuk menarik rekan – rekannya yang lain. Setelah semua masuk dalam liferaft, ada suatu hal yang dinamakan manajemen liferaft yaitu yang biasa di singkat POLC. P untuk Protection, O untuk Organization, L untuk Location, dan C untuk Comfort. Lakukanlah langkah-langkah dari manajemen liferaft tersebut. Langkah pertama, lakukan langkah Proteksi untuk melindungi liferaft dengan cara memeriksa liferaft dari kerusakan dan dengan memasang anchor sea agar liferaft tidak terbawa arus dan gelombang yang terlalu jauh. Langkah kedua yaitu Organisasi dengan cara memilih pemimpin atau seorang leader untuk memimpin di dalam liferaft tersebut agar tidak terjadi kekacauan akibat emosi yang akan muncul. Berikanlah pengobatan untuk yang terluka. Bagikan survival kit yang ada dan pergunakan secara bijak. Langkah ketiga yaitu Location dengan cara aktifkan alat Emergency Position Indication Radio Beacon (EPIRB) yang merupakan radio transmitter panggilan darurat yang ringan dan dapat terapung di permukaan air. Langkah terakhir yaitu Comfort/Kenyamanan dengan cara mengeringkan liferaft yang basah dengan alat yang ada serta keringkan juga pakaian yang basah agar kondisi liferaft cukup nyaman untuk ditempati.

Setelah semua prosedur pelatihan tersebut dijalankan pada akhirnya semua kembali ke individu masing-masing untuk mematuhi aturan keselamatan yang ada. Biasanya setelah pelatihan sea survival ini akan mendapat sertifikat sea survival yang berlaku dalam waktu 3 tahun.


SELAMAT DATANG DI LAUT KAWAN….








Sumber : Materi JOTC

Saturday, August 30, 2014

Dahsyatnya Do’a


Apakah hanya Rasulullah yang do’anya spontan dikabulkan Allah? Kitapun bisa! Semua do’a sepanjang tidak untuk maksiat akan dikabulkan.
   
“dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al A’raf 7 : 56)

Di dalam Surat Al A’raf S 7 : 56 tersebut dijelaskan berdo’alah dengan 2 syarat yaitu rasa takut kepada Allah (takut do’anya tidak akan diterima) dan berharap (akan dikabulkan). Minta sehat jangan nunggu sakit, minta kaya jangan nunggu miskin.
Hendaklah do’a itu kita hiasi dengan Asmaul Husna karena Allah mempunyai nama-nama yang indah maka berdo’alah dengan nama-nama itu. Do’a itu ibadah, sepanjang sholat, mintalah kepada Dzat yang jika engkau tidak minta Dia akan marah. Do’a adalah senjata orang-orang beriman, berdo’a berarti berkomunikasi dengan Allah, anda berhak minta kepada Allah apapun walaupun mustahil dimata manusia.

Ada 4 hal terkait do’a yaitu:

1. Do’a itu ibadah artinya tidak ada do’a yang sia-sia; do’a merupakan bentuk komunikasi dan tanda ketaatan kepada Allah.

2. Do’a itu ada 3 tahapan :

  • Langsung dikabulkan, Allah menjawab dalam bentuk sinyal-sinyal, misal sakit lalu ketemu seseorang yang mengatakan ada dokter lalu sembuh.
  • Allah hilangkan kesusahannya yang akan menimpanya
  • Disimpan untuk hari kiamat
3. Jangan tergesa-gesa, baik mengucapkan do’anya maupun dikabulkannya. Allah melambatkan dikabulkanya do’a karena sayang kepada kita, jika cepat dikabulkan maka akan berhentilah do’a/ ibadah kita, Allah lebih sayang kepada kita lebih dari seorang ibu kepada anaknya.

4. Tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk mengabulkan do’a kita, Allah selalu memberikan lebih dari yang kita minta. Dikabulkanya do’a karena berlomba-lombalah dalam kebaikan & selalu minta dengan rasa takut & harap, khusyu dalam sholat dan berdo’a.



HUKUM KESEBANGUNAN PADA POMPA


Jika ada dua buah pompa sentrifugal yang geometris sebangun-satu sama lain, maka untuk kondisi aliran yang sebangun tersebut berlaku hubungan yang disebut “Hukum Kesebangunan Pompa” dimana hukum ini sangat penting untuk mengetahui perubahan performansi pompa bila putaran diubah serta berguna juga untuk mengetahui perubahan performasi pompa yang direncanakan dengan pompa yang sudah diketahui performansinya. Hukum tersebut adalah sebagai berikut :



Dimana,           
D : Diameter impeller (m)
Q : Kapasitas aliran (m3/s)
H : Head total pompa (m)
P : Daya poros pompa (kW)
N : Putaran pompa (rpm)
Indeks 1 dan 2 menyatakan pompa 1 dan pompa 2


Friday, August 29, 2014

Bagaimana mengisi hari Jum’at???



Bagi orang muslim hari Jum’at tidaklah sama dengan hari – hari lain. Lantas bagaimanakah kita sebagai muslim mengisi hari Jum’at? Caranya adalah :
  1. Mengagungkan hari Jum’at/mengkhususkan dengan ibadah – ibadah melebihi ibadah dihari-hari lain. Hari Jum’at sama agungnya dengan hari Arafah. Sholat dihari Jum’at dirakaat pertama  membaca Surat As Sajadah dan dirakaat kedua Surat Al Insan, karena dalam surat kedua ini menceritakan kejadian dihari Jum’at yaitu penciptaan Adam & Hawa, terjadinya hari kiamat, dikumpulkannya manusia di padang mahsyar.
  2. Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw pada hari dan malam Jum’at sebab Rasulullah raja/pemimpin manusia sedangkan Jum’at pemimpin hari jadi merupakan pertemuan 2 pemimpin.
  3. Sholat Jum’at menggugurkan sholat Dzuhur. Hari berkumpulnya orang-orang Islam yang sangat diagungkan/pertemuan agung yang apabila ditinggalkan Allah mencap orang tidak beriman. Di hari kiamat, mulia atau tidak mulianya seseorang dilihat dari sisi sejauh mana dia bersegera ke Masjid dan shaf pertama.
  4. Mandi di hari Jum’at perintah Rasulullah yang sangat diutamakan dan lebih penting dari berwudhu karena menyentuh wanita
  5. Berbersih diri dan mencukur bulu
  6. Bersiwak di hari Jum’at lebih utama dari hari-hari lain. Bersiwak merupakan ibadah karena dari mulut tersebut akan keluar bacaan-bacaan Al Qur’an
  7. Bersegera menuju tempat sholat
  8. Memperbanyak sholat sunah dan dzikir, baca Al Qur’an sampai imam datang
  9. Wajib diam ketika khotbah. Bicara pada waktu sholat Jum’at tidak akan mendapatkan pahala Jum’at, jadikan hari jum’at sebagai hari kekhusuan/tenang
  10. Membaca Surat Al Kahfi akan memancarkan cahaya sampai ke langit dan nampak pada hari kiamat dan akan diampuni dosa-dosanyanya sampai Jum’at mendatang.
  11. Makruh sholat pada waktu matahari ada ditengah-tengah/diatas kepala tapi pada waktu Jum’at dibolehkan. Neraka dipanaskan setiap hari kecuali hari Jum’at.
  12. Sunah membaca Surat Jum’at
  13. Hari Jum’at hari rayanya umat islam setiap pekan. Hari Jum’at bagi Allah lebih agung daripada hari raya Idul Fitri & Idul Adha karena ada peristiwa – peristiwa besar dihari Jum’at yaitu penciptaan bumi, Adam diturunkan ke bumi, dan ada waktu – waktu mustajab
  14. Sunah memakai baju yang terbaik & warna putih. Mandi Jum’at, memakai wangi-wangian, pakai baju bagus lalu keluar dengan tenang tidak menyakiti orang lain, diam saat berkhotbah maka merupakan pembersihan dosa sampai Jum’at yang akan datang
  15. Sunat membersihkan/bersih-bersih masjid
  16. Tidak boleh safar di hari Jum’at dari sejak fajar
  17. Berjalan kaki menuju masjid langkahnya dihitung sama dengan puasa setahun
  18. Banyak – banyak berdo’a karena terdapat waktu – waktu mustajab; beberapa pendapat menyatakan  ketika fajar terbit s/d matahari terbit; ketika matahari tergelincir; ketika muadzin adzan & iman duduk dimimbar s/d selesai khotbah; ketika matahari tergelincir s/d waktu sholat; detik-detik terakhir matahari tenggelan; ketika imam keluar, saat jam 3 siang; dsb, atau dengan kata lain setiap waktu di hari Jum’at dapat menjadi waktu yang mustajab



KOMPRESOR SENTRIFUGAL


Kompresor sentrifugal merupakan peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas, sehingga gas dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain. Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya konversi energi mekanik ke dalam energi tekanan. Konpresor sentrifugal termasuk ke dalam kompresor dinamik, dimana kompresor ini memiliki prinsip kerja yaitu mengkonversikan energi kecepatan gas yang dibangkitkan oleh aksi yang dilakukan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi tekanan di dalam diffuser. Kompresor sentrifugal ini digerakkan oleh turbin daya yang merupakan bagian turbin gas. Dalam dunia perminyakan dan gas, kompresor sentrifugal digunakan antara lain:
1.  Mengumpulkan gas, kompresor sentrifugal digunakan untuk aplikasi menangani gas alam di sumur pada kepala sumur.
2.   Boosting, untuk meningkatkan tekanan gas dari kepala sumur.
3. Penyimpanan atau pengambilan, aplikasi dimana pipa gas diinjeksikan atau ditarik dari fasilitas penyimapanan gas.
4.   Transmisi, aplikasi dengan input dari tambang gas alam dan output ke kota.
5. Re-injeksi gas, aplikasi yang menginjeksikan gas kembali ke lapangan untuk pemeliharaan tekanan atau konservasi.
6.  Gas lift, aplikasi yang menginjeksikan gas ke sumur minyak untuk dicampur dengan minyak tanah agar mempermudah pengambilan dari atas.

A.  Karakteristik Kompresor Sentrifugal
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut:
1.    Memiliki masukan aksial dan keluaran radial.
2.    Mampu menciptakan head yang lebih besar dibandingkan kompresor aksial.
3.    Aplikasi aliran rendah dan rasio tekanan yang tinggi.
4.    Kapasitas tersedia dari kecil hingga besar.
5.    Tekanan discharge dipengaruhi density gas.
6.    Kerugian gesek lebih besar dibandingkan kompresor aksial.

B.  Komponen Utama Kompresor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal terdiri dari komponen statis dan dinamis. Komponen-komponen tersebut terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya saling berhubungan. Komponen statis disebut stator dan komponen dinamis disebut juga rotor. Berikut akan dijelaskan komponen statis dan dinamis.

a)    Komponen Statis
1.    Casing
Casing merupakan bagian terluar kompresor yang berfungsi :
v Pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
v Pelindung dan penumpu dari bagian yang bergerak.
v Tempat kedudukan suction port dan discharge port serta bagian diam lainnya.
2.    Inlet wall
Merupakan diafragma atau dinding penyekat yang dipasang pada sisi masukan sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet port. Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka material inlet wall harus tahan terhadap abrasi dan erosi.
3.    Guide van
Guide van ditempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian inlet channel. Fungsi utamanya adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi merata. Konstruksi vane terbagi dua, yaitu fixed dan movable posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
4.    Eye Seal
Ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan ditumpu oleh inlet wall. Eye seal memiliki fungsi mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller kembali ke sisi suction.
5.    Diffuser
Berfungsi untuk mengubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial. Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impelller.
6.    Return Bend
Berfungsi membelokkan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage berikutnya. Return bend dibentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
7.    Return Channel
Merupakan saluran yang berfungsi memberikan arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil turbulensi aliran gas pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi.
8.    Diafragm
Merupakan bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antara stage dan tempat kedudukan eye seal maupun interstage seal. Dengan pemasangan diafragma secara seri, maka akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel.

b)   Komponen Dinamis
1.    Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari turbin gas ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft digunakan pasak. Pada kompresor multistage, posisi pasak dibuat selang-seling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller digunakan shaft sleeve yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap korosi, erosi, abrasi dari alairan dan sifat gas, serta untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.
2.    Impeller
Impleller berfungsi menaikkan tekanan dan menaikkan kecepatan tangensial gas dengan mekanisme perputaran sehingga menimbulkan gaya inersia pada gas. Hal ini menyebabkan gas mengalir dari eye impeller ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari pada sumbu putar antara tip sudu masuk dengan sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kinetik.
3.    Bearing
Merupakan bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.

c)    Parameter Kinerja Kompresor Sentrifugal
Kinerja kompresor sentrifugal berkaitan dengan beberapa parameter utama, yaitu:
Ø Head
Ø Efisiensi
Ø Debit aliran
Ø Daya
Untuk dapat mengetahui nilai masing-masing parameter berdasarkan kondisi operasi, maka digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan. Kompresor sentrifugal didalam proses kerjanya dapat ditinjau dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu :
1.  Proses Isentropik, yaitu proses yang menggunakan asumsi ideal, dimana proses berlangsung pada entropi konstan tanpa adanya panas yang masuk dan keluar. Namun, pada kenyataannya energi panas tidak dapat diubah keseluruhan menjadi kerja karena adanya kerugian.
2.    Proses Politropik, merupakan proses kerja aktual yang dihasilkan oleh kompresor.

Ø Head
Energi dibutuhkan untuk mengubah kuantitas gas dari suatu nilai tekanan ke tekanan yang lebih tinggi. Head didefinisikan sebagai energi yang ditambahkan pada gas melalui mekanisme percepatan yang terjadi akibat perputaran impeller. Head dibutuhkan untuk mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Head terbagi menjadi dua, head isentropik dan head politropik.

1.    Head Isentropik
Merupakan energi per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada kondisi tanpa adanya perpindahan panas pada sistem. Head isentropik mengabaikan keugian-kerugian yang terjadi selama proses untuk mencapai rasio tekanan tertentu. Persamaan Head Isentropik :
 Hisen     : Head isentropik (ft.lbf/lbm)
T1         : Temperatur masuk ( 0F )
Zavg       : Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk dan keluar
P1         : Tekanan masuk (Psia)
P2         : Tekanan keluar (Psia)
SG       : Spesific gravity
ϒ          : Rasio panas spesifik

2.    Head Politropik
Merupakan energi per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada proses politropik dengan kondisi gas saat masuk dan saat keluar kompresor sama. Head politropik merupakan head yang telah mempertimbangkan kerugian-kerugian yang terjadi selama proses penambahan energi pada aliran gas. Head yang lebih besar dibutuhkan untuk mengkompensasikan kerugian yang terjadi selama proses kompresi untuk mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Persamaan Head Politropik:

 Hpoly     : Head polytropik (ft.lbf/lbm)
T1         : Temperatur masuk ( 0F )
Zavg       : Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk dan keluar
P1         : Tekanan masuk (Psia)
P2         : Tekanan keluar (Psia)
SG       : Spesific gravity
n          : Eksponen polytropik

Nilai n merupakan kondisi gas selama kompresi. Nilai n membandingkan antara kondisi tekanan dan temperatur saat masuk dan keluar kompresor. Penurunan nilai n menyebabkan penurunan nilai perbandingan antara rasio temperatur dan rasio tekanan, sehingga head yang dibutuhkan pun semakin kecil. Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai n:
Dimana :
T1 : Temperatur masuk kompresor
T2 : Temperatur keluar kompresor
P1 : Tekanan masuk kompresor
P2 : Tekanan keluar kompresor

Ø Efisiensi
Efisiensi didefinisikan sebgai perbandingan antara head pada kondisi isentropik dengan head yang terjadi selama proses di lapangan. Efisiensi menggambarkan kondisi yang dapat diraih oleh suatu kerja kompresor agar dapat mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Efisiensi dapat dihitung dengan persamaan:

 Ø Debit Aliran
Laju aliran gas pada kompresor sentrifugal dapat dinyatakan dalam berbagi bentuk seperti:
1.    Actual inlet volume flow, merupakan laju aliran yang terjadi pada tekanan dan temperatur yang terjadi di lapangan. Persamaanya adalah
 Dimana :
Q         : Laju aliran (cfm)
Z1        : Faktor kompresibilitas pada aliran masuk kompresor
Ts        : Temperatur masuk ( 0F )
Ps        : Tekanan masuk (Psia)

2.    Standard inlet volume flow pada kondisi standard yaitu 14,7 Psia dan suhu 600F = 5200 R
3.    Mass flow rate : laju aliran yang dinyatakan dalam satuan kg/s. Persamaannya :
Dimana :
m         : Laju aliran massa (lb/s)
Q         : Actual inlet volume flow
ρ          : Densitas (lbm/ft3)
60        : Faktor konversi menit ke detik

Ø Daya
Daya merupakan faktor penting pada kinerja kompresor sentrifugal karena berkaitan dengan aliran massa yang dapat dialirkan pada kompresor dan head yang dihasilkan selama proses kompresi. Daya pada kompresor sentrifugal terbagi dua :
1.    Daya poros kompresor
Dimana:
Wcc      : Daya penggerak poros (HP)
Qstd      : Laju standard gas (mmscfd)
SG       : Spesific gravity
Ƞ          : Efisiensi (%)

2.    Daya Gas
Daya gas merupakan fungsi antara daya penggerak kompresor dengan efisiensi mekanis. Selama proses kompresi, kompresor sentrifugal mengalami kehilangan daya (intenal losses) yang terjadi friksi pada kompresor.
Wgas = Wcc x ƞmech
Dimana:
Wgas  : Daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan gas (HP)
ƞmech : Efisiensi mekanis

d)   Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kompresor Sentrifugal
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kompresor sentrifugal adalah:

1.    Pengaruh Suhu Gas Masuk (T1)
Bila suhu gas masuk naik, maka:
·      Kerapatan massa gas menurun pada kapasitas yang sama.
·      Laju aliran massa yang dihasilkan menurun.
·      Daya yang dibutuhkan kompresor naik.
·      Pressure ratio menurun.
·      Begitu pula sebaliknya.

2.    Pengaruh Tekanan Gas Masuk (P1)
Pada kompresor yang beroperasi pada putaran konstan dan laju aliran volume yang sama, maka penurunan tekanan gas masuk menyebabkan:
·      Laju aliran gas keluar kompresor turun.
·      Tekanan gas keluar kompresor turun.
·      Kebutuhan daya kompresor turun.
·  Untuk menjaga tekanan gas keluar kompresor yang konstan, maka kompresor diharuskan beroperasi pada putaran tinggi, akibatnya daya yang dibutuhkan kompresor juga bertambah.

3.    Pengaruh Jenis Gas (SG)
Bila jenis gas berubah komposisinya dan spesific gravity (SG) gas turun menyebabkan:
·      Laju aliran massa menurun.
·      Daya yang dibutuhkan kompresor menurun.

4.    Pengaruh Faktor Kompersibilitas (Z)
Pengaruh faktor kompresibiltas gas sangat dipengaruhi oleh jenis/komposisi gas, temperatur, dan tekanan. Bila Z naik dan kapasitas konstan menyebabkan:
·      Daya yang diperlukan kompresor naik.
·      Pressure ratio turun.

5.    Pengaruh Putaran Kompresor (N)
Perubahan putaran kompresor akan berpengaruh terhadap karakteristik kompresor. Dengan kenaikan putaran kompresor menyebabkan:
·      Naiknya kapasitas/laju aliran massa sebanding dengan kenaikan putarannya.
·      Naiknya Head yang sesuai dengan perbandingan putaran pangkat 2.
·      Naiknya kebutuhan daya yang diperlukan sebanding dengan putaran pangkat 3.
Hal tersebut dapat dilihatdari teori kesamaan sebagai berikut:

 6.    Pengaruh Perubahan Diameter Luar Impeller (D2)
Perubahan diameter luar impeller mempunyai pengaruh yang sama dengan perubahan putaran. Bila ukuran diameter luar impeller diperbesar dimana kompresor beroperasi pada putaran tetap, maka menyebabkan:
·      Kenaikan kapasitas sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter impeller.
·      Kenaiknya Head yang sesuai dengan kenaikan diameter impeller pangkat 2.
·      Kenaiknya kebutuhan daya yang diperlukan sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter impeller pangkat 3.

7.    Pengaruh Laju Aliran Massa (m)
Pada kondisi awal yang sama, kenaikan laju aliran massa mengakibatkan:
·      Kenaikan tenaga yang diperlukan kompresor.
·      Begitu pula sebaliknya.