1. KLASIFIKASI TURBIN GAS
Turbin gas ialah alat yang menghasilkan daya
mekanikal poros yang menggerakkan alat-alat tertentu seperti pompa, kompresor
atau generator listrik. Untuk menghasilkan daya penggerak tersebut, turbin gas
melakukan beberapa proses, yaitu pengambilan udara, kompresi udara, pembakaran,
dan ekspansi. Semua proses ini erat kaitannya dengan temperatur dan tekanan
yang tinggi. Maka perkembangan turbin gas saat ini lebih difokuskan pada
pencarian material turbin yang memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap
temperatur dan tekanan tinggi.
TIPE BERDASARKAN SIKLUS TURBIN GAS
Secara thermodinamik, proses turbin gas
disebut juga dengan siklus turbin gas sederhana yang biasanya dikenal dengan
siklus brayton. Siklus turbin gas sederhana ini pertama kali diajarkan oleh
seorang insinyur dari universitas Boston, George Brayton, pada akhir abad 19.
Siklus Brayton ini terdiri dari tiga proses dasar, yaitu proses kompresi fluida
yang dilanjutkan dengan penambahan kalor/panas (pembakaran) pada tekanan tetap
kemudian berekspansi.
Gambar 1. Siklus Brayton dengan grafik P-V dan T-S
Pada gambar 1 menunjukkan siklus sederhana
Brayton ideal dengan pendekatan diagran klasik hubungan tekanan-volume (PV) dan
temperatur-entropi (TS). Penjelasannya yaitu :
1 – 2 Menunjukkan
proses kompresi yang terjadi pada kompresor.
2 – 3 Menunujukkan
penambahan kalor pada tekanan tetap saat terjadi proses pembakaran.
3 – 4 Menunjukkan
udara dan gas panas yang berekspansi.
4 – 1 Menunjukkan
proses pendinginan pada tekanan tetap.
Daya maupun energi yang dihasilkan oleh
turbin gas dapat digunakan dalam berbagai macam bentuk. Hal ini dikarenakan,
mesin yang menggunakan siklus brayton ini dapat diadaptasikan menjadi berbagai
macam bentuk aplikasi yang telah dikembangkan. Tentunya siklus brayton yang
digunakan dapat divariasikan dan disesuaikan dengan perkembangan yang telah
dilakukan.
A. Turbin Gas Siklus Brayton Tertutup Sederhana
Turbin gas dengan siklus tertutup ini menggunakan fluida
kerja yang mengalir pada aliran tertutup dan mengalami penambahan dan pelepasan
kalor. Proses kompresi dan ekspansi yang dilakukan sama dengan proses pada
siklus terbuka, sedangkan untuk proses pembakaran diganti dengan proses
penambahan kalor menggunakan heat exchanger. Setelah udara dikompresikan
kemudian dipanaskan oleh heat exchanger. Udara panas ini kemudian menggerakkan
turbin. Udara ini lalu didinginkan dan dialirkan kembali ke kompresor.
Gambar 2. Siklus Tertutup
B. Turbin Gas Siklus Brayton Terbuka Sederhana
Tipe turbin gas yang sering dipakai saat ini adalah
siklus terbuka sederhana. Karakteristiknya adalah mengambil udara ke kompresor
sebagai substansi kerja yang telah dikompresikan kemudian diteruskan ke ruang
bakar. Di ruang bakar, temperatur dinaikkan ke tingkat tertentu sesuai dengan
banyak bahan bakar yang dibakar, kemudian diekspansikan ke atmosfer dengan
melewati turbin.
Gambar 3. Siklus Terbuka
Pada industri perminyakan dan gas, turbin gas
yang sering digunakan adalah siklus terbuka. Pada bagian turbin daya dari
turbin gas tipe ini dihubungkan ke kompresor sentrifugal untuk menginjeksikan
atau menyedot gas alam. Pada umumnya turbin set ini dibagi menjadi dua bagian
utama, yaitu bagian pembangkit gas dan bagian turbin daya. Bagian pembangkit
gas terdiri dari kompresor, ruang bakar, dan turbin tekanan tinggi. Sedangkan
bagian turbin daya terdiri dari turbin tekanan rendah.
TIPE BERDASARKAN POROS TURBIN GAS
Berdasarkan konfigurasi poros mekaniknya,
turbin gas terbagi :
1.
Sistem turbin gas poros tunggal
2.
Sistem turbin gas poros ganda
A. Turbin gas poros tunggal
Turbin gas poros tunggal menghubungkan antara kompresor,
turbin, dan beban.
Gambar 4. Turbin gas poros tunggal
B. Turbin gas poros ganda
Sistem turbin gas dengan dua poros ini mempunyai dua unit
turbin gas set yang terpisah, yaitu turbin gas penggerak kompresor dan turbin
gas yang menghasilkan daya serta menggerakkan beban. Jadi, poros pertama
menghubungkan turbin pembangkit gas dengan poros yang lainnya.
Gambar 5. Turbin gas poros ganda
2. KOMPONEN KOMPRESOR SET
Dalam industri perminyakan dan gas, turbin gas biasanya
digunakan untuk menggerakkan kompresor sentrifugal. Jenis turbin gas dan
kompresor yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dari konsumen. Dalam hal
ini, biasanya paket turbin gas dan kompresor sentrifugal disebut kompresor set.
Kompresor set merupakan suatu paket operasional yang terdiri dari beberapa
komponen terkait yang bekerja secara selaras. Kompresor set terdiri dari
beberapa komponen utama, antara lain turbin gas, kompresor sentrifugal, poros
penghubung antara turbin gas dan kompresor, sistem pengontrolan dan
katup-katup, serta tambahan-tambahan lain untuk mendukung operasional kompresor
set. Pada kompresor sentrifugal dan turbin gas terdapat berbagai komponen
didalamnya.
3. TURBIN GAS
Turbin gas terdiri dari tiga komponen utama, yaitu
kompresor aksial, ruang bakar, dan turbin. Namun dalam kondisi operasionalnya,
turbin gas dilengkapi dengan berbagai pendukung, seperti saluran masuk udara
(air inlet duct), saluran keluar (exhaust duct), dan roda gigi (gear box).
Berikut akan dibahas mengenai komponen-komponen pada turbin gas.
A. Saluran Masuk Udara
Saluran masuk udara berfungsi sebagai filter terhadap
partikel-partikel yang terbawa udara sebelum memasuki kompresor. Bagian ini
antara lain:
1. Air inlet housing, tempat udara masuk yang didalamnya terdapat
peralatan pembersih udara.
2. Inertia separator, berfungsi dalam membersihkan
partikel-partikel asing yang terbawa masuk oleh udara.
3. Main filter, penyaring utama yang tedapat
pada bagian dalam inlet house.
4. Air intake duct, berfungsi membagi udara agar
merata ketika memasuki ruang kompresor.
B. Kompresor Aksial
Kompresor aksial berfungsi mengkompresikan udara dari
saluran masuk hingga bertekanan tinggi sehingga ketika terjadi pembakaran, akan
dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya keluaran
turbin yang besar.
1. Inlet guide van, untuk mengatur volume dan
mengarahkan udara yang akan masuk ke kompresor.
2. Rotor assembly, bagian dari kompresor aksial
yang berputar pada porosnya.
3. Stator assembly, mengarahkan dan mengurangi
kecepatan aliran udara.
4. Diffuser, mengkonversi kecepatan
menjadi tekanan, sehingga kecepatan udara yang akan masuk ke combustion section
tidak terlalu besar.
C. Combustion Section
Fungsi dari ruang bakar adalah untuk menambahkan energi
panas ke aliran udara, sehingga menaikkan temperatur aliran udara melewati
ruang bakar. Fungsi dari keseluruhan fungsi ini adalah untuk mensuplai energi
panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen yang
jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas, antara
lain :
1. Combustion chamber, berfungsi sebagai tempat
terjadinya pencampuran antara udara bertekanan dengan bahan bakar yang masuk.
2. Fuel injector, sebagai tempat masuknya
bahan bakar ke dalam combustion liner.
3. Fuel manifold, mensuplai bahan bakar yang
akan disalurkan melalui fuel injcetor.
4. Ignitors, untuk memercikkan bunga api
ke dalam ruang bahan bakar sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat
terbakar.
D. Turbin Section
Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi
energi kinetik menjadi energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan
kompresor sentrifugal dan perlengkapan lainnya. Komponen turbin section adalah
sebagai berikut :
1. Turbin rotor case
2. First stage nozzle, berfungsi mengkonversikan
tekanan menjadi kecepatan gas panas yang akan masuk ke first stage GP Turbine.
3. First stage GP Turbine, berfungsi mengkonversikan
energi kinetik dari aliran udara yang bertekanan tinggi menjadi energi mekanik
berupa putaran rotor.
4. Second stage nozzle, berfungsi menkonversikan
tekanan menjadi kecepatan gas panas yang akan masuk ke second stage GP Turbine.
5. Second stage GP Turbine, untuk menghasilkan kecepatan
putar rotor yang lebih besar dengan memanfaatkan energi kinetik yang masih
cukup besar dari first stage GP Turbine.
6. 3rd Nozzle, berfungsi untuk mengkonversikan
tekanan menjadi kecepatan gas panas yang akan masuk ke PT Turbine.
7. PT Turbine, memanfaatkan energi kinetik
untuk dikonversi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor yang nantinya akan
digunakan untuk memutar kompresor sentrifugal.
E. Saluran Buang Gas
Merupakan
bagian terakhir dari turbin gas yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas
panas sisa yang keluar dari turbin gas. Gas keluar dari PT Turbine melalui exhaust
diffuser pada exhaust frame assembly,
lalu mengalir ke exhaust collector
dan kemudian dibuang ke atmosfer.
No comments:
Post a Comment